Sahabat, dalam belajar akuntansi, pasti akan sering bersinggungan dengan istilah “akun atau rekening”, nah agar dapat memahami akuntansi dengan benar maka sebaiknya kita pahami dulu penggolongan akun dalam ilmu akuntansi.
Penggolongan akun perlu diketahui karena dengan mengetahui berbagai golongan akun dan jenis akun maka kita akan lebih mudah dalam proses pembukuan berpasangan atau proses penentuan debit dan kredit saat menganalisa bukti transaksi keuangan.
Sebelum membahas tentang penggolongan akun, kita pahami dulu apa itu akun.
Sahabat tentu kita sudah tahu bersama bahwa dalam sebuah perusahaan terdapat banyak sekali transaksi keuangan yang dilakukan dalam bisnisnya. Nah, untuk mempermudah atau menyederhanakan dalam pencatatan setiap transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan yang jumlahnya ataupun jenisnya sangat banyak terlebih lagi jika skala perusahaan besar, maka dalam ilmu akuntansi setiap transaksi keuangan dibukukan sesuai dengan jenisnya masing-masing.
Contohnya, dalam perusahaan terdapat transaksi-transaksi keuangan pengeluaran kas atau penerimaan kas yang jumlahnya banyak dan sering terjadi, maka untuk menyederhanakan pencatatan transaksi-transaksi tersebut dicatat dalam AKUN KAS.
Jadi semua hal yang mempengaruhi bertambah atau berkurangnya kas akan dicatat dalam akun kas. Lalu, apakah pengertian dari istilah “AKUN” tersebut?
Nah,,, dalam ilmu akuntansi pengertian akun atau rekening adalah formulir yang dipergunakan untuk mencatat semua transaksi keuangan yang sejenis dan dapat mempengaruhi perubaan komposisi harta, Modal dan kewajiban perusahaan.
Akun secara garis besar dibagi menjadi 2 Kelompok yaitu Kelompok akun riil (akun tetap) dan Kelompok nominal (akun sementara).
Akun riil atau disebut juga akun tetap merupakan Kelompok akun yang dilaporkan laporan keuangan khususnya Laporan Neraca.
Nah,,, saldo dari akun riil ini akan terbawa dari satu periode ke periode berikutnya. Yang tergolong dalam kelompok akun riil yaitu golongan akun harta, golongan akun kewajiban, dan modal.
Akun nominal atau dikenal juga dengan akun sementara Merupakan kelompok akun yang disajikan dalam laporan keuangan khususnya laporan laba rugi.
Yang tergolong dalam akun nominal yaitu golongan akun pendapatan dan akun beban. Sahabat, agar lebih jelas dalam memahami penggolongan akun, silahkan baca baik-baik ulasan dibawah ini :
Pengolongan Akun Harta, Utang, Modal, Pendapatan dan Beban
1. Akun Harta (Aktiva / Assets)
Harta atau dikenal juga dengan aktiva dan assets merupakan semua kekayaan yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang dapat digunakan untuk menjalankan usahanya.
Harta jika dikelompokkan berdasarkan atas kelancaran atau likuiditas dapat dibagi menjadi harta lancar, harta tetap, investasi jangka panjang, harta tidak berwujud, dan harta-harta lainnya.
Pengertian Harta lancar yaitu harta yang sangat mudah untuk dijadikan uang, yang termasuk harta lancer antara lain uang kas/bank, surat berharga, wesel tagih, piutang, perlengkapan, dan jenis harta lainnya yang dapat dengan mudah untuk dicairkan menjadi uang atau umur pemakaiannya kurang dari 1 tahun.
Pengertian Harta tetap adalah harta yang difungsikan untuk operasional perusahaan dan mempunyai umur pemakaian lebih dari 1 tahun. Yang termasuk harta tetap diantara yaitu tanah, bangunan, peralatan, mesin dan sebagainya.
2. Akun Hutang / Kewajiban (Liabilities)
Kewajiban / Hutang dalam ilmu akuntansi diartikan sebagai pengorbanan ekonomis yang harus dilakukan oleh perusahaan pada masa yang akan datang sebagai akibat dari kegiatan usaha.
Kewajiban / Hutang dibagi menjadi 3 yaitu Hutang lancer, utang jangka panjang, dan hutang lain-lain. Pengertian Utang lancar yaitu hutang yang jangka waktu pelunasannya kurang dari 1 tahun.
Yang termasuk utang lancer yaitu wesel bayar, utang usaha , biaya yang masih harus dibayar, pendapatan diterima di muka.
Pengertian Utang jangka panjang yaitu hutang yang jangka waktu pelunasannya lebih dari 1 tahun. Yang termasuk utang jangka panjang antara lain utang bank, utang hipotek, utang obligasi Pengertian Utang lain-lain yaitu utang perusahaan yang tidak dapat digolongkan menjadi utang laincar maupun utang jangka panjang. Contoh utang lan-lain yaitu utang kepada direksi dan utang kepada pemegang saham.
3. Akun Modal (Equility)
Modal dalam ilmu akuntansi diartikan sebagai hak para pemilik perusahaan terhadap sebagaian harta yang dimiliki perusahaan. Modal ini bisa dikatakan selisih antara harta dan kewajiban.
Dalam perusahaan perseorangan pecatatan modal disertai dengan nama pemilik, misalnya modal amat. Jika pada perusahaan yang berbentuk PT atau perseroan modal dicatat dengan nama modal saham sedangkan pada perusahaan yang berbentuk persekutuan (CV atau Firma) modal dicatat dengan disertai nama sekutunya.
4. Akun Pendapatan
Pendapatan merupakan semua penghasilan yang diterima oleh perusahaan, baik dari hasil usahanya maupun dari hasil diluar usahanya.
Pendapatan dapat dibedakan menjadi pendapatan usaha dan pendapatan diluar usaha. Pendapatan usaha adalah pendapatan yang diterima perusahaan dari hasil operasional usahanya.
Pendapatan diluar usaha adalah diperoleh perusahaan dari hasil diluar usahanya yang tidak berhubungan dengan usaha utama perusahaan, misalnya pendapatan bunga bank yang diperoleh karena perusahaan menyimpan uangnya dibank.
5. Akun Beban
Pengertian Beban dalam ilmu akuntansi yaitu segala pengorbanan yang dilakukan dalam pelaksanaan operasional usahanya dalam proses mendapatkan pendapatan.
Beban dibedakan menjadi beban usaha dan beban diluar usaha. Beban usaha beban yang terkat dengan usaha utama perusahaan sedangkan beban diluar usaha yaitu beban atau pengorbanan yang tidak terkat dengan usaha utama perusahaan, contoh beban diluar usaha antara lain beban bunga bank yang harus dibayar perusahaan karena perusahaan pinjam uang dibank.
Demikianlah pembahasan tentang penggolongan akun secara tepat berasarkan ilmu akuntansi, untuk anda yang baru belajar akuntansi, semoga dapat memahami artikel ini dengan baik
Pranala Luar: https://www.akuntansidasar.com/
0 Komentar
Posting Komentar